Kucing Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW - Triple R Magazine
Kucing Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW

Kucing Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW

Share This
 
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Muezza, Kucing kesayangan Nabi Muhammad SAW

Muezza (atau Mu'izza) (معزة) adalah kucing kesayangan dari Nabi Muhammad.Berdasarkan suatu riwayat, Nabi Muhammad terbangun mendengar suara Azan. Nabi Muhammad mempersiapkan diri dan berpakaian; namun, Nabi Muhammad menemukan Muezza tidur beralaskan jubah beliau. Dibandingkan mengganggu tidur Muezza, Nabi Muhammad kemudian memotong sebagian jubahnya, meninggalkan Muezza tetap tidur; ketika Nabi Muhammad kembali dari salat, Nabi Muhammad menerima penghormatan dari Muezza sebagai tanda terima kasih. Kemudian Nabi Muhammad mengelus kucing kesayangannya sebanyak tiga kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Nabi juga menggunakan air wudhu yang telah digunakan Muezza untuk minum. Terutama untuk meneladani Nabi Muhammad atas sayangnya kepada Muezza, seorang Muslim diminta untuk menyayangi kucing. Perlakuan kasar kepada binatang merupakan salah satu tindakan jahat yang paling buruk dalam Islam

Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

No comments:

Post a Comment

Bijak berkomentar, bijak pula dikomentari.

Pages