1. Impresionisme
Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan
kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna
dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi ada yang justru menampilkan
kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme
muncul dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an.
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
2. Ekspresionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
3. Kubisme
Aliran yang cenderung melakukan abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
4. Naturalisme
Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek
realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman
labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
5. Realisme
Realisme di dalam seni rupa
berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi
tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun.
6. Romantisme
Romantisisme adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal dari Eropa Barat abad ke-18 pada masa Revolusi Industri. Gerakan ini sebagian merupakan revolusi melawan norma-norma kebangsawanan, sosial dan politik dari periode Pencerahan
dan reaksi terhadap rasionalisasi terhadap alam, dalam seni dan sastra.
Gerakan ini menekankan emosi yang kuat sebagai sumber dari pengalaman
estetika, memberikan tekanan baru terhadap emosi-emosi seperti rasa
takut, ngeri, dan takjub yang dialami ketika seseorang menghadapi yang sublim dari alam. Gerakan ini mengangkat seni rakyat, alam dan kebiasaan, serta menganjurkan epistemologi
yang didasarkan pada alam, termasuk aktivitas manusia yang dikondisikan
oleh alam dalam bentuk bahasa, kebiasaan dan tradisi. Ia dipengaruhi
oleh gagasan-gagasan Pencerahan dan mengagungkan medievalisme
serta unsur-unsur seni dan narasi yang dianggap berasal dari periode
Pertengahan. Nama "romantik" sendiri berasal dari istilah "romans" yaitu narasi heroik prosa atau puitis yang berasal dari sastra Abad Pertengahan dan Romantik.
7. Surealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tetentu yang bisa dirasakan manusia tertentu tanpa harus mengerti bentuk aslinya
8. Aliran Seni Baroque (Barok)
Dalam seni, Barok adalah istilah untuk suatu periode seni dan gaya
seni yang mendominasinya. Gaya Barok menggunakan gerak yang
dilebih-lebihkan dan detail yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk
menghasilkan drama, ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam seni patung, lukisan, sastra, dan musik. Gayanya dimulai sekitar 1600 di Roma, Italia dan menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa. Dalam musik, gaya Barok dikenakan pada periode akhir dari dominasi kontrapung yang imitatif.
No comments:
Post a Comment
Bijak berkomentar, bijak pula dikomentari.