Gunung Berapi Aktif di Selat Sunda dan Jawa 2014 - Triple R Magazine
demo-image
17px-WMA_button2b

Gunung Berapi Aktif di Selat Sunda dan Jawa 2014

Share This
Selat Sunda memisahkan Pulau Sumatera dan Jawa, dengan pulau vulkanik Krakatau berdiri di antara keduanya. Krakatau meletus hebat pada tahun 1883, memusnahkan dua pertiga pulau dan menyisakan kaldera besar di bawah laut. Ledakan dahsyat ini terdengar hingga ke pulau Rodrigues di dekat Mauritius (berjarak sekitar 4.800 kilometer (3,000 mil)). Kerucut parasit baru, yang disebut Anak Krakatau, muncul dari lautan di tengah-tengah kaldera pada tahun 1930.Pulau Krakatau lainnya yang terbentuk akibat letusan 1883 adalah Sertung, Panjang, dan Rakata.

Dari segi ukuran, Jawa memang relatif kecil jika dibandingkan dengan Sumatera, tetapi pulau ini memiliki konsentrasi gunung berapi aktif yang lebih tinggi. Ada 45 gunung berapi aktif di pulau jawa, tidak termasuk 20 kawah dan kerucut kecil di kompleks vulkanik Dieng dan kerucut muda di kompleks kaldera Tengger. Beberapa gunung berapi dikelompokkan menjadi satu dalam daftar di bawah ini karena lokasinya yang berdekatan. Gunung Merapi, Semeru dan Kelud adalah tiga gunung berapi yang paling aktif di Pulau Jawa. Gunung Semeru terus mengeluarkan letusan sejak 1967.Gunung Merapi dinobatkan sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak 1995.Ijen memiliki danau kaldera warna-warni yang unik berupa reservoir alami dengan tingkat keasaman yang tinggi (pH<0 .3="" aktivitas="" belerang="" br="" dengan="" di="" erdapat="" hanya="" ijen="" menggunakan="" mengumpulkan="" para="" penambang="" penambangan="" tangan.="" tempat="" terkonsentrasi="" tinggi="">
Catatan: Puncak Krakatau adalah Rakata, bukan Anak Krakatau

Nama Bentuk Tinggi Letusan terakhir (VEI) Geolokasi
Krakatau kaldera 813 m (2,670 kaki) 11 Januari 2011 ( ) 6,102°LS 105,423°BT
Pulosari stratovulkan 1,346 m (4.42 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b6,342°LS 105,975°BT
Karang stratovulkan 1,778 m (5.83 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b6,27°LS 106,042°BT
Kiaraberes-Gagak stratovulkan 1,511 m (4.96 kaki) 6 April 1939 (1) 17px-WMA_button2b6,73°LS 106,65°BT
Perbakti stratovulkan 1,699 m (5.57 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b6,75°LS 106,68°BT
Salak stratovulkan 2,211 m (7.25 kaki) 31 Januari 1938 (2) 17px-WMA_button2b6,72°LS 106,73°BT
Gede stratovulkan 2,958 m (9.70 kaki) 13 Maret 1957 (2) 17px-WMA_button2b6,78°LS 106,98°BT
Patuha stratovulkan 2,434 m (7.99 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,16°LS 107,4°BT
Wayang-Windu kubah lava 2,182 m (7.16 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,208°LS 107,63°BT
Malabar stratovulkan 2,343 m (7.69 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,13°LS 107,65°BT
Tangkuban Perahu stratovulkan 2,084 m (6.84 kaki) 14 September 1983 (1) 17px-WMA_button2b6,77°LS 107,6°BT
Papandayan stratovulkan 2,665 m (8.74 kaki) 11 November 2002 (2) 17px-WMA_button2b7,32°LS 107,73°BT
Kendang stratovulkan 2,608 m (8.56 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,23°LS 107,72°BT
Kamojang stratovulkan 1,730 m (5.68 kaki) Pleistocene 17px-WMA_button2b7,125°LS 107,8°BT
Guntur kompleks 2,249 m (7.38 kaki) 16 Oktober 1847 (2) 17px-WMA_button2b7,143°LS 107,84°BT
Tampomas stratovulkan 1,684 m (5.52 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b6,77°LS 107,95°BT
Galunggung stratovulkan 2,168 m (7.11 kaki) 9 Januari 1984 (1) 17px-WMA_button2b7,25°LS 108,058°BT
Talagabodas stratovulkan 2,201 m (7.22 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,208°LS 108,07°BT
Karaha fumarol 1,155 m (3.79 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,12°LS 108,08°BT
Cereme stratovulkan 3,078 m (10.10 kaki) 1951 17px-WMA_button2b6,892°LS 108,4°BT
Slamet stratovulkan 3,432 m (11.26 kaki) 1 Mei 1999 (1) 17px-WMA_button2b7,242°LS 109,208°BT
Dieng kompleks 2,565 m (8.42 kaki) 31 Desember 1996 (1) 17px-WMA_button2b7,2°LS 109,92°BT
Sundoro stratovulkan 3,136 m (10.29 kaki) 29 Oktober 1971 (2) 17px-WMA_button2b7,3°LS 109,992°BT
Sumbing stratovulkan 3,371 m (11.06 kaki) 1730 (1) 17px-WMA_button2b7,384°LS 110,07°BT
Ungaran stratovulkan 2,050 m (6.73 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,18°LS 110,33°BT
Telomoyo stratovulkan 1,894 m (6.21 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,37°LS 110,4°BT
Merbabu stratovulkan 3,145 m (10.32 kaki) 1797 (2) 17px-WMA_button2b7,45°LS 110,43°BT
Merapi stratovulkan 2,968 m (9.74 kaki) 18 November 2013[17] 17px-WMA_button2b7,542°LS 110,442°BT
Muria stratovulkan 1,625 m (5.33 kaki) 160 SM ± 30 tahun 17px-WMA_button2b6,62°LS 110,88°BT
Lawu stratovulkan 3,265 m (10.71 kaki) 28 November 1885 (1) 17px-WMA_button2b7,625°LS 111,192°BT
Wilis stratovulkan 2,563 m (8.41 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,808°LS 111,758°BT
Kelud stratovulkan 1,731 m (5.68 kaki) 10 Februari 1990 (4) 17px-WMA_button2b7,93°LS 112,308°BT
Kawi-Butak stratovulkan 2,651 m (8.70 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,92°LS 112,45°BT
Arjuno-Welirang stratovulkan 3,339 m (10.95 kaki) 15 Agustus 1952 (0) 17px-WMA_button2b7,725°LS 112,58°BT
Penanggungan stratovulkan 1,653 m (5.42 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,62°LS 112,63°BT
Malang maar 680 m (2,200 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b8,02°LS 112,68°BT
Semeru stratovulkan 3,676 m (12.06 kaki) 1967–2006 continuing (3) 17px-WMA_button2b8,108°LS 112,92°BT
Tengger stratovulkan 2,329 m (7.64 kaki) 8 Juni 2004 (2) 17px-WMA_button2b7,942°LS 112,95°BT
Lamongan stratovulkan 1,651 m (5.42 kaki) 5 Februari 1898 (2) 17px-WMA_button2b7,979°LS 113,342°BT
Lurus kompleks 539 m (1,770 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,73°LS 113,58°BT
Iyang-Argapura kompleks 3,088 m (10.13 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,97°LS 113,57°BT
Raung stratovulkan 3,332 m (10.93 kaki) 2 Juni 2002 (2) 17px-WMA_button2b8,125°LS 114,042°BT
Ijen stratovulkan 2,799 m (9.18 kaki) 28 Juni 1999 (1) 17px-WMA_button2b8,058°LS 114,242°BT
Baluran stratovulkan 1,247 m (4.09 kaki) Tidak diketahui 17px-WMA_button2b7,85°LS 114,37°BT


06kra02f
Gunung Krakatau Rakata
42703d1323980250-casa-harmony-hunian-di-area-bogor-nirwana-residence-gunung-salak
Gunung Salak Di Bogor
gunung-slamet
Gunung Slamet
6772654
Gunung Merapi
3733337539_2883d23cb4
Gunung Penanggungan di Pasuruan
20111219GunungIjen-191211
Gunung Ijen
Comment Using!!

No comments:

Post a Comment

Bijak berkomentar, bijak pula dikomentari.

Pages