Iran yang tetap bersikukuh mengembangkan
program nuklirnya terus menjadi persoalan Internasional. Walaupun
dikecam sekutu dan telah diberikan berbagai sanksi oleh dewan keamanan
PBB. Namun, tampaknya belum ada tanda-tanda negara Iran menghentikan
pengayaan Uranium yang sedang dipermasalahkan itu.
Musuh abadi Iran, Israel
blingsatan terhadap teguhnya pendirian Iran tentang pengembangan
nuklirnya tersebut. Bahkan Negara Zionis itu telah mengeluarkan ancaman
akan menyerang Iran. Sebab kata Israel upaya negosiasi yang dilakukan
Ahmadinejad hanya untuk mengulur waktu sampai program nuklirnya itu
selesai.
Seperti yang dikutp Tempo Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ancaman militer “yang
jelas dan kredibel” diperlukan untuk menghentikan Iran dari rencananya
membangun senjata nuklir.
Akan tetapi sekutu terdekat Negara yahudi, Amerika
Serikat itu msih enggan menggunakan cara meliter. AS lebih memilih
jalur perundingan untuk encari solusi atas penyelesaian program nuklir
Iran.
Wakil Presiden AS Joe Biden
juga berbicara kepada Komite Urusan Publik Israel-Amerika, Senin, 4
Maret 2013. Dia mengatakan semua opsi tetap di atas meja perundingan
mengenai Iran. Tapi, Biden mengatakan, saat waktu untuk diplomasi mulai
habis, solusi melalui negosiasi masih tetap mungkin terjadi.
Namun Israel sudah tidak sabar lagi
memulai perang dengan Iran. Sebab kata Netanyahu jika Iran tidak
dihentikan sekarang, semuanya akan terlambat.
“Kita harus menghentikan program pengayaan
nuklir negeri itu sebelum terlambat,” kata Netanyahu dalam sebuah pidato
melalui satelit dari kantornya di Israel, kepada Komite Urusan Publik
Israel-Amerika, kelompok terbesar lobi pro-Israel di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Israel terus memprovokasi dan
mengajak AS untuk menggempur Iran. Namun, Amerika belum menyambut
keinginan Negara Yahudi tersebut. Disisi lain, Israel juga tidak berani
menyerang Iran sendirian. Sebab, selama ini Meliter Israel selalu
tergantung dengan AS dan barat.
Andai kata Israel mengabaikan keinginan AS
yang masih mengandalkan jalur Diplomasi dengan menyerang Iran. Maka
dipastikan ZIonis akan hilang peta dunia, sebagaimana sudah menjadi niat
Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran.
Tidak hanya timur tengah yang panas. Di semenanjung Korea
sinyal perang sudah dikobarkan oleh Korea Utara. Bahkan, Korut
mengancam akan mencabut gencatan senjata apabila AS dan Korsel masih
melakukan latihan meliter yang telah dimulai pekan lalu.
Sebelumnya Korut telah berhasil melakukan Uji Coba
nuklirnya walaupun dikecam oleh dunia Internasional. Bahkan kabarnya
Nuklir negeri komunis itu mampu menjangkau daratan Amerika Serikat.
Sama dengan Iran, Korut juga telah diberikan
berbagai sanksi oleh PBB. Namun, Korut tak goyah walaupun Negara
tersebut dilanda kelaparan akibat dari embargo yang dijatuhkan kepada Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.
Jika Israel jadi menyerang Iran, dan Korea
Utara berperang dengan Korsel dan Amerika Serikat maka perang dunia
ketiga tak akan terhindarkan lagi. Sebab, AS merupakan sekutu dekat
Yahudi dan Korsel. Sedangkan Korut akan dibantu oleh China dan Rusia.
Dan Iran akan didukung oleh Hizbullah dan hamas. Apalagi, Korea Utara
dan Iran bersama dengan antek-anteknya mempunyai senjata pengahancur
masal. Sehingga perang nuklir tak bisa terhindarkan lagi.
No comments:
Post a Comment
Bijak berkomentar, bijak pula dikomentari.