1. Tanah Organik
Tanah organik secara umum dinamakan tanah gambut. Jenis tanah ini mengandung banyak bahan organik, berwarna coklat kelam sampai hitam, berakar air tinggi, dan bereaksi asam (pH antara 3-5). Berdasarkan proses pembentukannya, gambut dibedakan sebagai berikut.
- Gambut ombrogen, terbentuk karena pengaruh curah hujan yang airnya menggenang.
- Gambut topogen, terbentuk karena pengaruh topografi.
- Gambut pegunungan, terbentuk di daerah pegunungan.
2. Tanah Tanpa Diferensiasi Horizon
Tanah golongan ini belum mengalami diferensiasi profil membentuk horizon sehingga masih dianggap lapisan-lapisan tanah saja. Jenis tanah ini antara lain litosol, tanah aluvial, dan regosol. Tanah regosol dibagi lagi menjadi regosol abu-vulkanik, regosol bukit pasir, dan regosol batuan sedimen.
3. Tanah Merah
Tanah ini meliputi sebagian besar lahan di Indonesia mulai dari tepian pantai yang landai, berombak, sampai pegunungan tinggi. Terbentuk dari batuan beku, sedimen, dan malihan dengan iklim agak kering sampai basah. Jenis tanah merah di Indonesia antara lain latosol, tanah mediteran merah-kuning, tanah laterit, dan tanah podzolik merah-kuning.
4. Tanah andosol
Tanah yang berwarna hitam kelam, mengandung bahan organik, dan lempung tipe amorf. Tanah ini tersebar di daerah vulkanik sekitar Samudra Pasifik. Di Indonesia tanah andosol terdapat di lereng Gunung Wayang, Pangalengan, dan Bandung Selatan.
5. Tanah Grumosol (vertisol)
Tanah ini memiliki ciri tekstur lempung, tanpa horizon eluvial dan iluvial. Struktur lapisan atas granuler, sedangkan pada lapisan bawah seperti bungan kubis, mengandung kapur, mengalami kembang kerut, konsistensi sangat kuat, bahan induk kapur, dan berlempung sehingga kedap air. Kedalaman solum sampai 75 cm dan berwarna kelam. Di Indonesia tanah jenis ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 meter di atas muka laut dengan topografi bergelombang dan tempertaur rata-rata 25 C
6. Tanah Hidrosol
Tanah ini memperlihatkan glei dengan porositas dan drainase yang buruk sehingga mengurangi manfaatnya bagi pertanian. Topografi tanah ini datar dan sering tergenang. Jenis tanah ini adalah tanah planosol dan glei humik. Jenis tanah planosol terdapat di Karawang dan Semarang.
7. Tanah Garam
Jenis tanah ini tersebar sebagai tanah zonal di daerah kering (arid dan semi arid). Di Indonesia, jenis tanah ini terdapat di Nusa Tenggara terutama di Timor.
8. Tanah Podsol
Tanah podsol umumnya terdapat di hutan yang beriklim basah sedang. Di Indonesia, tanah ini tersebar di pegunungan tinggi. Namun, ada juga yang berada di dataran rendah yang disebut padang soils.
No comments:
Post a Comment
Bijak berkomentar, bijak pula dikomentari.